INVITA 2016

Invita atau singkatan dari Industri Visit dan Tafakur Alam merupakan studi banding yang wajib diikuti oleh siswa-siswi kelas 8 SMP Labschool Jakarta. Invita 2016 dilaksanakan pada tanggal 19-23 Oktober 2016. Dan dilaksanakan di Yogyakarta. Namun, siswa dan siswi ditugaskan untuk membuat video berita atau video perjalanan Invita tersebut.

Siswa dan siswi kelas 8 SMP Labschool Jakarta berkumpul di pintu utara Stasiun Gambir. Wali kelas membagikan tiket kepada siswa. Yang kemudian segera masuk ke loket pengecekan tiket setelah mendapatkan tiket tersebut. Perjalanan dilanjutkan dengan kereta api Argolawu.

Setelah sampai di tempat tujuan yaitu Stasiun Tugu, Daerah Istimewa Yogyakarta. Setelah mengambil tas dan koper kami segera menuju bus yang sudah terparkir. Bus kami berangkat menuju sebuah restoran dan di sana pula kami akan membersihkan diri.

Setelah makan pagi atau sarapan di restoran tersebut, kami pergi ke bus kembali dan bersiap menuju Sabila Farm. Sabila Farm sendiri merupakan kebun buah naga yang sangat sukses di bidang tersebut.

Kebun ini memiliki luas 11 hektar. Dengan berbagai macam jenis buah. Suhu di kebun ini sendiri bisa dibilang cukup tinggi dikarenakan buah naga juga tidak memerlukan banyak air dan juga karena Sabila Farm dapat mengubah tanah gersang menjadi sangat subur.

Perjalanan kami tidak sampai disini kami melanjutkan perjalanan ke PT. Sritex. Sritex adalah perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan ini telah memasok bahan tekstil untuk seragam tentara ke 66 negara di dunia. Sungguh hebat, bukan?

Perjalanan kami untuk hari itu sudah selesai. Perjalanan dilanjutkan ke hotel untuk istirahat. Hotel yang kami sewa adalah Hotel Cavinton. Hotel ini sendiri lokasinya sangat dekat dengan Keraton Yogyakarta. Kunci kamar kami dibagikan di bus.

Hari selanjutnya kami memakai baju kelas masing-masing. Kami bergegas menuju Keraton Yogyakarta. Kerarton yang kebetulan berlokasi dekat hotel kami ini harus menggunakan shuttle bus jika ingin menuju destinasi tersebut.

Keraton sekarang ini masih berfungsi seperti dulu yaitu sebagai tempat tinggal raja dan ratu. Namun pada saat ini, fungsi keraton sudah bertambah. Karena juga sudah berfungsi sebagai destinasi wisata. Keraton juga dibagi menjadi 7 jenis dengan berbagai kegunaannya.

Setelah selesai dari Keraton Yogyakarta kam segera menuju Desa Giriloyo. Namun, uniknya saat kami menuju Desa Giriloyo menggunakan odong-odong, sebuah transportasi yang sering digunakan anak-anak. Desa Giriloyo merupakan desa batik yang sudah dikelola oleh Pertamina. Banyak batik yang sudah diproduksi di desa ini. Di sini pula kami diajarkan membatik menggunakan canting dan malam.

Setelah selesai membatik kami melanjutkan perjalanan kami ke Pantai Parangtritis. Di pantai ini kami bermain ATV, atau motor yang khusus dibuat untuk offroad atau untuk jalan terjal seperti pasir. Namun, sayangnya kami tidak boleh terlalu basah saat bermain air karena kami harus melanjutkan perjalanan ke Malioboro.

Saat kami sampai di Malioboro, yaitu toko-toko yang buka pada malam hari dan dapat lebih mudah melakukan tawar-menawar. Kebanyakan dari kami tidakĀ  membawa barang berharga dan lebih memilih meninggalkannya di bus.

Hari terakhir kami di Yogyakarta. Kami menuju ke Gunung Merapi. Saat tiba kami disambut oleh banyak mobil jeep yang siap mengantar kami ke banyak destinasi di Gunung Merapi.

Destinasi pertama kami adalah Museum Rumahku Memoriku. Kedua, batu alien. Ketiga, Bunker Kaliadem. Setelah bersenang-senang di Merapi, kami menuju Candi Borobudur. Candi Budha terbesar dan terlengkap di dunia ini berlokasi di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini terdiri dari 1400 relief. Namun, tidak semua relief memiliki cerita. Ada relief yang hanya berfungsi sebagai hiasan.

Berakhir sudah perjalanan kami di Yogyakarta. Kami kembali ke Stasiun Gambir dari Stasiun Tugu dengan selamat. Terima kasih kepada SMP Labschool Jakarta, Kusuma Wisata Tour, Guru-guru, dan Angkatan 24, VETRICIA!